STUDI KASUS PEMBERIAN KOMPRES JAHE MERAH HANGAT UNTUK PENURUNAN NYERI KRONIS PADA GOUT ARTRITIS
DOI:
https://doi.org/10.64314/jikka.v2i2.133Kata Kunci:
Gout Artiritis, Kompres Jahe Merah Hangat, Nyeri KronisAbstrak
Prevalensi gout arthritis di seluruh dunia, menurut World Health Organization (WHO), menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar yang menderita asam urat. Hasil dari Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018 menyajikan data berdasarkan kelompok usia, dimana prevalensi asam urat tercatat sebesar 11,1% pada kelompok usia 45-54 tahun, 15,5% pada kelompok usia 55-64 tahun, 18,6% pada kelompok usia 65-74 tahun, dan mencapai 18,9% pada kelompok usia 75 tahun ke atas. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan nyeri kronis pada gout arthritis dengan menggunakan terapi kompres jahe merah yang hangat. Desain penelitian ini merupakan studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan. Jumlah subjek yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 2 responden, dengan rentang usia antara 50 hingga 90 tahun, tingkat nyeri awal pada skala 3 hingga 7, dan kemampuan berkomunikasi yang baik. Hasil dari studi kasus ini menunjukkan bahwa setelah pemberian kompres jahe merah yang hangat selama 7 hari, tingkat nyeri pada kedua responden mengalami penurunan dari tingkat nyeri sedang menjadi tingkat nyeri ringan. Hal ini mengindikasikan bahwa terapi kompres jahe merah hangat dapat menjadi pendekatan yang efektif dalam mengurangi nyeri kronis pada pasien gout arthritis.Referensi
Arif Muttaqin (2012) Buku Saku Gangguan Muskuloskeletal. Jakarta: EGC 2011.
Christianty FM, Sulistyaningrum GD, Fajrin FA, Holidah D (2016). Aktivitas Minyak Jahe Merah (Zingiber Officinale var. rubrum) Terhadap Nyeri Inflamasi pada Mencit Balb-C dengan Induksi CFA (Completed Freund’s Adjuvant), e-jurnal Pustaka Kesehatan, vol 4(3) 2016.
Depkes, R. I. (2017). Profil kesehatan republik indonesia. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI.
Dinas Kesehatan (2022). Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung. Temanggung : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Ema madyaningrum dkk (2020) Buku Saku Kadar Pengontrol Asam Urat Di Masyarakat, E book
Herdman, T. Heather. 2018. NANDA Internationan nursing diagnoses: definitions and Classification
Ilham. 2020. “Pengaruh Kompres Hangat Menggunakan Jahe Merah Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Penderita Gout Arthritis.” Bina Generasi; Jurnal Kesehatan 2(11): 14– 19.
Indah Sari, Aryanti Wardiyah, Usastiawaty Cik Ayu Saadiyah Isnainy (2022). Efektivitas Pemberian Kompres Jahe Merah Pada Lansia Dengan Gout Arthritis Di Desa Batu Menyan Pesawaran, Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (Pkm), Vol. 5 No. 10 Oktober 2022.
Kemenkes RI. 2021. Profil Kesehatan Indonesia 2021. Jakarta : Kemenkes RI
Muhammad Rifai Muchlis, Ernawati Ernawati (2021). Efektivitas Pemberian Terapi Kompres Hangat Jahe Merah Untuk Mengurangi Nyeri Sendi Pada Lansia, Jurnal Profesi Keperawatan, 31 Desember 2021
Nahariani, Lismawati & Wibowo (2015). Hubungan Antara Aktivitas Fisik dengan Intensitas Nyeri Sendi pada lansia di Panti Werdha , 2(2)
Noviyanti. 2015. Hidup Sehat tanpa Asam Urat. Yogyakarta: Notebook (Perpustakan Nasional RI)
Radharani R, 2020. LITERATUR REVIEW Kompres Jahe Hangat dapat Menurunkan Intensitas Nyeri pada Pasien Gout Artritis. JISKH9(1):573-578.
Ramadhan, A. D. P. (2020). Pengaruh Pemberian Kompres Jahe Merah Terhadap Penurunan Rasa Nyeri Pada Penderita Gout Arthritis, Universitas Muhammadiyah Malang.
Rahmadani, S., Et Al. (2018). “Optimasi Ekstraksi Jahe Merah (Zingiber Officinale Roscoe) Dengan Metode Maserasi.” 1 (1).
Riskesdas (2018). “Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan. Kementrian Kesehatan Ri.”.
Wilda & Panorama. (2020). Warm Compress Of Ginger on Changes in Pain Elderlywith Gout Arthritis. Journal of Ners Community. 11(1).
Zuraiyahya, I. V., Harmayetty, H., & Nimah, L. (2020). Pengaruh Intervensi Alevum Plaster (Zibinger Officinale dan Allium Sativum) terhadap Nyeri Sendi pada Lansia dengan Osteoarthritis. Indonesian Journal of Community Health Nursing, 5(2), 55.



.png)