https://jurnal.akperalkautsar.ac.id/index.php/JIKKA/issue/feed Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kesehatan Alkautsar (JIKKA) 2025-09-01T00:00:00+07:00 Tri Suraning Wulandari trisuraningwulandari@alkautsar.ac.id Open Journal Systems <p style="text-align: justify;"><b>jurnal Ilmiah Kesehatan dan Keperawatan Alkautsar</b> adalah jurnal ilmiah yang berfokus pada hasil penelitian, penelusuran literatur dan study kasus dari disiplin ilmu kesehatan diantaranya sains, keperawatan, kebidanan, kedokteran, farmasi, kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk mempublikasikan hasil penelitian ataupun penelusuran literatur kepada masyarakat mengenai perkembangan kesehatan berdasar tinjauan ilmiah (evidence-based)</p> <br> https://jurnal.akperalkautsar.ac.id/index.php/JIKKA/article/view/272 EFEKTIVITAS OLAHRAGA FUTSAL DALAM MENURUNKAN TINGKAT STRES PADA KOMUNITAS FUTSAL X 2025-08-23T22:00:54+07:00 Indra Lesmana 21142011064@students.univypib.ac.id Sri Wahyuni sriwahyuni@gmail.com Suharno Suharno Suharno@gmail.com <p>Stres merupakan kondisi umum yang dialami individu usia produktif dan dapat berdampak<br />negatif terhadap kesehatan mental jika tidak ditangani dengan tepat. Penelitian ini bertujuan<br />untuk mengetahui pengaruh olahraga futsal terhadap penurunan tingkat stres. Desain penelitian<br />menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimental dengan model one group pretest-posttest.<br />Sebanyak 30 anggota aktif Komunitas Futsal X di Kabupaten Cirebon mengikuti intervensi<br />berupa futsal selama satu minggu, tiga kali pertemuan, masing-masing 60 menit. Tingkat stres<br />diukur menggunakan instrumen DASS-42. Hasil menunjukkan adanya penurunan signifikan skor<br />stres dari rata-rata 22,43 menjadi 10,20. Uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan nilai<br />signifikansi p = 0,000. Hasil ini menunjukkan bahwa olahraga futsal efektif dalam menurunkan<br />tingkat stres pada individu usia produktif. Futsal dapat dipertimbangkan sebagai intervensi nonfarmakologis dalam upaya peningkatan kesehatan mental.</p> 2025-10-29T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kesehatan Alkautsar (JIKKA) https://jurnal.akperalkautsar.ac.id/index.php/JIKKA/article/view/270 DUKUNGAN TEMAN SEBAYA UNTUK MENGATASI KOPING TIDAK EFEKTIF PADA SANTRI KORBAN BULLYING 2025-08-23T22:55:24+07:00 Rike Putri rikeamaliaputri332@gmail.com Ratna Kurniawati ratihsusanti131@gmail.com Tri Suraning Wulandari woelancahya@yahoo.com <p>Latar Belakang: Bullying merupakan bentuk kekerasan yang berdampak pada kerusakan psikologis dan fisik. Korban, terutama pada santri di pesantren, sering kali mengembangkan mekanisme koping yang tidak efektif, seperti menarik diri, rendah diri, hingga menyakiti diri sendiri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas dukungan teman sebaya dalam mengatasi koping tidak efektif pada santri korban bullying. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif terhadap dua santri perempuan berusia 14 dan 15 tahun yang menjadi korban bullying. Intervensi dukungan teman sebaya dilakukan selama tiga hari melalui sesi terstruktur menggunakan SOP kelompok dari PPNI dan pemantauan. Hasil: Evaluasi menunjukkan peningkatan status koping kedua subjek, termasuk peningkatan partisipasi sosial, ekspresi emosional, dan kepercayaan diri. Dukungan teman sebaya membantu mengurangi rasa kesepian dan menciptakan lingkungan yang aman bagi korban untuk mengekspresikan diri. Kesimpulan: Dukungan teman sebaya efektif dalam meningkatkan mekanisme koping pada korban bullying dan menciptakan lingkungan sosial yang suportif.</p> <p>Kata kunci: Dukungan teman sebaya, koping tidak efektif, bullying,&nbsp;santri.</p> 2025-10-29T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kesehatan Alkautsar (JIKKA) https://jurnal.akperalkautsar.ac.id/index.php/JIKKA/article/view/260 PEMBERIAN FOOT MASSAGE UNTUK MENGATASI NYERI AKUT PADA PASIEN HIPERTENSI 2025-08-23T23:06:45+07:00 Dian Yunita Nur Primasari dianyunita948@gmail.com Retno Lusmiati Anisah retno30kusuma@gmail.com Ratna Kurniawati ratnaummudzaky@gmail.com <p><strong>Latar Belakang: </strong>Hipertensi menjadi salah satu penyakit yang paling sering dialami oleh masyarakat. Salah satu gejala yang dialami oleh penderita hipertensi adalah sakit kepala, apabila tidak mendapatkan penanganan yang tepat, dapat berkembang menjadi kondisi yang tidak diharapkan seperti stroke, jantung koroner, dan gagal ginjal. Terapi <em>foot massage</em> diketahui dapat mengurangi nyeri pada pasien hipertensi. <strong>Tujuan: </strong>Mengetahui efektivitas <em>foot massage</em> untuk mengatasi nyeri akut pada pasien hipertensi. <strong>Metode: </strong><em>case study</em> dengan 2 pasien dewasa yang menderita hipertensi dengan nyeri kepala sesuai dengan kriteria inklusi. <strong>Hasil: </strong>Hasil penelitian didapatkan bahwa setelah dilakukan terapi <em>foot massage </em>selama 3 hari pada sore hari, nyeri akut teratasi dibuktikan dari skala 4 &nbsp;(sedang) dan 3 (ringan) menjadi 0 (tidak nyeri) (NRS). <strong>Kesimpulan: </strong>Pemberian <em>foot massage</em> terbukti efektif dalam jangka pendek untuk mengatasi nyeri akut pada pasien hipertensi.</p> 2025-10-29T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kesehatan Alkautsar (JIKKA) https://jurnal.akperalkautsar.ac.id/index.php/JIKKA/article/view/262 IMPLEMENTASI PEMBERIAN JUS TOMAT UNTUK MENURUNKAN MASALAH KEPERAWATAN RESIKO PERFUSI MIOKARD TIDAK EFEKTIF PADA PENDERITA HIPERKOLESTROL 2025-08-23T23:05:45+07:00 Irma Firmanda irmafirmanda62@gmail.com Parmilah Parmilah parmilah@akperalkautsar.ac.id Retno Lusmiati Anisah retno30kusuma@gmail.com <p>Latar Belakang : Hiperkolesterolemia adalah kondisi dimana kadar kolesterol di dalam<br />darah melebihi (&gt;200mg/dL). Kolestrol dapat timbul dari makanan seperti lemak, susu,<br />dan juga sering mengkonsumsi daging. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah<br />mengetahui efektifitas pemberian jus tomat terhadap penurunan kadar kolesterol pada<br />penderita hiperkolesterol. Metode : Metode penelitin menggunakan studi kasus pada 2<br />responden perempuan yang menderita hiperkolestrol dengan keluhan pundak pegal,<br />mudah lelah, mudah mengantuk nyeri dada, kesemutan pada kaki dan pusing pada<br />tengkuk kepala belakang sampai pundak. Hasil : Jus tomat yang diberikan 2 kali sehari<br />selama 6 hari berturut-turut efektif untuk meningkatkan perfusi miokard pada penderita<br />hiperkolesterolemia dibuktikan dengan kadar kolesterol menurun. Kesimpulan :<br />Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jus tomat efektif<br />meningkatkan perfusi miokard pada penderita hiperkolesterolemia.</p> 2025-10-29T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kesehatan Alkautsar (JIKKA) https://jurnal.akperalkautsar.ac.id/index.php/JIKKA/article/view/267 PEMBERIAN SARI KURMA UNTUK MENGATASI INTOLERANSI AKTIVITAS PADA REMAJA PUTRI DENGAN ANEMIA 2025-08-23T22:56:39+07:00 Khansa Nur 'Izzati khansanurizzati@gmail.com Retno Lusmiati Anisah retno30kusuma@gmail.com Ratna Kurniawati ratnaummudzaky@gmail.com <p>Anemia merupakan masalah kesehatan global yang sering terjadi pada remaja putri dan berdampak pada menurunnya kemampuan fisik dalam beraktivitas. Salah satu gejala yang sering muncul adalah intoleransi aktivitas akibat rendahnya kadar hemoglobin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian sari kurma dalam meningkatkan toleransi aktivitas pada remaja putri dengan anemia. Penelitian menggunakan desain studi kasus deskriptif kualitatif pada dua responden dengan kadar hemoglobin di bawah 12 g/dl dan menunjukkan gejala intoleransi aktivitas. Intervensi berupa pemberian sari kurma 2x15 ml per hari selama 14 hari. Hasil menunjukkan adanya peningkatan kadar hemoglobin dan perbaikan pada indikator toleransi aktivitas seperti kekuatan tubuh dan penurunan keluhan lelah serta dispnea. Dengan demikian, sari kurma dapat dijadikan terapi alternatif nonfarmakologis yang efektif dan mudah diterapkan dalam meningkatkan toleransi aktivitas pada remaja putri anemia.</p> 2025-10-29T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kesehatan Alkautsar (JIKKA) https://jurnal.akperalkautsar.ac.id/index.php/JIKKA/article/view/232 JUS TOMAT UNTUK MENGATASI NYERI AKUT PADA PENDERITA HIPERTENSI 2025-08-23T23:10:35+07:00 devia shavandha shavandhad@gmail.com Retno Lusmiati Anisah retno30kusuma@gmail.com Tri Suraning Wulandari woelancahya@yahoo.com <p>Latar belakang : Hipertensi merupakan suatu kondisi pada sistem peredaran darah<br />yang menyebabkan peningkatan tekanan darah melebihi normal, yaitu lebih dari<br />140/90 mmHg. Hipertensi dapat menyebabkan nyeri pada penderitanya. Nyeri<br />tersebut dapat diturunkan dengan pengobatan non farmakologis menggunakan<br />pemberian jus tomat. Tujuan: penelitian ini untuk memberikan gambaran<br />keefektifan jus tomat dalam menurunkan tingkat nyeri pada penderita hipertensi.<br />Metode : Rancangan penelitian yang digunakan adalah studi kasus kualitatif.<br />Sampel yang digunakan sebanyak 2 orang lansia usia 50-60 tahun dengan tekanan<br />darah &gt;140/90 mmHg. Tiap sampel diberikan jus tomat sebanyak 150 gram dalam<br />100 ml air matang selama 7 hari. Tingkat nyeri diperiksa 1 kali sehari setelah<br />pemberian jus tomat. Hasil: penelitian menunjukkan terjadi penurunan tingkat<br />nyeri pada penderita hipertensi. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pemberian<br />jus tomat dapat menurunkan tingkat nyeri pada penderita hipertensi.</p> 2025-10-29T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kesehatan Alkautsar (JIKKA) https://jurnal.akperalkautsar.ac.id/index.php/JIKKA/article/view/271 IMPLEMENTASI PEMBERIAN JUS MENTIMUN DALAM MENGATASI RESIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF PADA HIPERTENSI 2025-08-23T22:04:51+07:00 tri rejeki trirejeki540@gmail.com tri suraning wulandari trisuraningwulandari@gmail.com retno lusmiati anisah retno30kusuma@gmail.com <p>Latar belakang: Hipertensisadalah tekananddarah sistolik diatas1140 mmHg dan<br />tekananddarah diastolikk90 mmHg atau lebih, terjadi terus menerus. Faktor risiko<br />utama terjadi gangguan perfusi serebral, yaitu berkurangnya suplai darah dan<br />oksigen ke otak, menyebabkan tekanan darah meningkat. Gangguan perfusi<br />serebral jika tidak diatasi menyebabkan komplikasi seperti stroke. Salah satu terapi<br />nonfarmakologis berpotensi membantu menurunkan tekanan darah adalah<br />pemberian jus mentimun. Mentimun memiliki sifat hipotensif atau sifat<br />menurunkan tekanan darah tinggi. Timun mengandung air dan kalium yang akan<br />mengambil natrium didalam pembuluh darah berfungsi membuka pembuluh darah<br />yang berpotensi mengurangi tekanan darah tinggi. Tujuan: untuk mengevaluasi<br />efektivitas pemberian jus mentimun dalam menurunkan risiko perfusi serebral tidak<br />efektif pada pasien hipertensi. Metode: Metode pendekatan kualitatif dengan<br />rancangan studi kasus. Alat yang digunakan yaitu rancangan pertanyaan untuk<br />mengumpulkan informasi responden, lembar pemeriksaan hipertensi, lembar<br />evaluasi risiko perfusi serebral tidak efektif, lembar pemeriksaan kriteria inklusi,<br />lembar penilaian perfusi serebral, dan lembar prosedur standar operasi. Hasil:<br />Setelah intervensi, terjadi penurunan tekanan darah pada kedua responden (Ny.N:<br />dari 173/96 mmHg menjadi 134/84 mmHg; Ny.M: dari 144/90 mmHg menjadi<br />129/91 mmHg). Gejala klinis seperti sakit kepala, gelisah, dan kecemasan juga<br />mengalami penurunan. Kesimpulan: Jus mentimun efektif sebagai terapi<br />nonfarmakologis dalam menurunkan risiko perfusi serebral tidak efektif<br />pada hipertensi.</p> 2025-10-29T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kesehatan Alkautsar (JIKKA) https://jurnal.akperalkautsar.ac.id/index.php/JIKKA/article/view/264 PENERAPAN TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF (TROP) TERHADAP PENURUNAN NYERI AKUT PADA HIPERTENSI 2025-08-23T23:03:08+07:00 Zeti demas zetidemas4@gmail.com Tri Suraning Wulandari woelancahya@yahoo.com Retno Lusmiati Anisah retno30kusuma@gmail.com <p><strong>Latar belakang: </strong>Hipertensi adalah penyakit penyebab kematian menyerang berbagai usia. Setiap tahun di seluruh dunia tercatat hampir 9,5 juta kasus hipertensi. Terjadi peningkatan sistem saraf simpatif dikarenakan kenaikan pembentukan katekolamin seperti adrenalin dan non adrenalin yang memicu penyempitan saluran darah. Tanda gejala sakit kepala bagian belakang, rasa berat tengkuk kepala, pandangan berkunang-kunang, buram, kesulitan tidur, kelelahan, dan nyeri leher belakang. Nyeri disebabkan sumbatan sistem peredaran darah jantung yang terdapat serangkaian pembuluh darah arteri dan vena saat mengangkut darah. <strong>Tujuan</strong><strong>:</strong> mengetahui penerapan terapi relaksasi otot progresif untuk menurunkan nyeri akut pasien hipertensi. <strong>Metode:</strong> metode kualitatif dengan desain studi kasus. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa lembar pengkajian hipertensi, pengkajian nyeri akut dan PQRST, pengkajian kriteria inklusi, lembar evaluasi tingkat nyeri, SOP TROP, dan alat melakukan TROP, yaitu kursi atau kasur, bantal, jam dinding dan lingkungan tenang, nyaman. <strong>Hasil:</strong> Setelah diberikan TROP selama lima hari, kedua responden mengalami penurunan tingkat nyeri dan tekanan darah. Situasi tersebut dibuktikan dari keluhan nyeri berat menurun menjadi nyeri sedang, serta tekanan darah sistolik ≥140 dan diastolik ≥90 menurun menjadi sistolik ≤130 dan diastolik ≤86. <strong>Kesimpulan:</strong> Pemberian relaksasi otot progresif dengan frekuensi 1x per hari berdurasi 10 menit selama 5 hari berturut-turut membantu menurunkan tekanan darah dan nyeri.</p> 2025-10-29T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kesehatan Alkautsar (JIKKA) https://jurnal.akperalkautsar.ac.id/index.php/JIKKA/article/view/266 EFEKTIVITAS SENAM ERGONOMIK UNTUK MENGATASI MASALAH RISIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF PADA PENDERITA HIPERTENSI 2025-08-23T23:00:27+07:00 Amalia Bunga Ramadhani amaliabunga453@gmail.com Parmilah Parmilah parmilah@akperalkautsar.ac.id Ratna Kurniawati ratnaummudzaky@gmail.com <p><strong>Latar Belakang</strong>: Hipertensi adalah penyakit tekanan darah tinggi (≥140/90 mmHg) dengan gejala seperti sakit kepala dan gelisah. Faktor penyebabnya termasuk genetik, usia, kurang olahraga, stres, dan kurang tidur. Salah satu terapi non-farmakologis yang efektif adalah senam ergonomik, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi gejala. <strong>Tujuan: </strong>Mengetahui efektivitas senam ergonomic untuk mengatasi masalah resiko perfusi serebral tidak efektif pada penderita hipertensi. <strong>Metode: </strong>dengan 2 pasien dewasa yang menderita hipertensi dengan tekanan darah diatas batas normal, sakitkepala, gelisah sesuai criteria inklusi. <strong>Hasil:</strong> Senam ergonomik 3 kali seminggu dapat memperbaiki gejala hipertensi, seperti tekanan darah dan sakit kepala, namun tidak secara signifikan menurunkan tekanan darah secara keseluruhan.. <strong>Kesimpulan: </strong>Pemberian senam ergonomic terbukti efektif dalam jangka pendek untuk mengatasi risiko perfusi serebral tidak efektif pada penderita hipertensi. <strong>Saran: </strong>Lakukan senam ergonomik secara rutin 1-3 kali seminggu untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam mengelola gejala hipertensi.</p> 2025-10-29T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kesehatan Alkautsar (JIKKA) https://jurnal.akperalkautsar.ac.id/index.php/JIKKA/article/view/165 TERAPI BICARA “AIUEO” UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI VERBAL PASCA STROKE NON HEMORAGIK 2025-08-23T22:02:12+07:00 nisaul latifah nisaullatifahh@gmail.com Ratna Kurniawati ratnaummudzaky@gmail.com Tri Suraning Wulandari woelancahya@yahoo.com <p> </p> <p><strong>Latar Belakang:</strong> <em>Stroke non hemoragik</em> adalah gangguan pembuluh darah yang menyebabkan iskemia dan hipoksia pada otak. Biasanya disebabkan beberapa penyakit dan berlangsung secara tiba tiba. Geljala yang timbul tubuh lemas, sakit kelpala, hilang kelsadaran dan gangguan komunikasi seperti pelo, kesulitan berbicara, mengucapkan kata-kata, afasia dan perot. Apabila keadaan tersebut tidak segera diatasi dapat menyebabkan stress dan depresi. <strong>Tujuan:</strong> Mengetahui efek terapi bicara “AIUEO” untuk melningkatkan kelmampulan belrbicara pasca <em>stroke</em><em>l</em> <em>non he</em><em>l</em><em>moragik</em> yang melngalami ganggulan komulnikasi. <strong>Metode:</strong> Penelitian studi kasus menggunakan teknik non acak (<em>accidental sampling)</em>. Terapi dilakukan dua kali sehari (pagi dan sore) selama 7 hari. Evaluasi tindakan menggunakan SLKI: tingkat komunikasi dan skala komunikasi<em> fungsional</em> derby. <strong>Hasil:</strong> Evaluasi dari SLKI tingkat komunikasi seperti kemampuan berbicara, mendengar, ekspresi dan kontak mata meningkat. Afasia, pelo, dan disatria menurun. Respon perilaku dan pemahaman komunikasi membaik. Evaluasi terakhir dari skala komunikasi <em>fungsional</em> derby mengalami peningkatan dari skala 10 menjadi 13 pada subjek pertama dan subjek kedua dari skala 13 menjadi 16 . <strong>Kesimpulan:</strong> terapi AIUEO dapat meningkatkan kemampuan bicara pada pasien stroke.</p> <p> </p> 2025-10-29T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kesehatan Alkautsar (JIKKA)