GAMBARAN KUALITAS HIDUP PASIEN DENGAN LUKA KRONIK YANG MELAKUKAN PERAWATAN LUKA DI KLINIK LUKA

Penulis

  • Tri Suraning Wulandari Akademi Keperawatan Alkautsar Temanggung
  • Ratna Kurniawati Akademi Keperawatan Alkautsar Temanggung
  • Aditya Sukma P Klinik Luka Nelamuna Salatiga
  • Indaryati Griya Puspa Yogyakarta

Kata Kunci:

luka kronik, kualitas hidup

Abstrak

Luka kronis adalah satu kondisi kesehatan pasien yang dapat diderita selama beberapa bulan sampai menahun karena mengalami proses penyembuhan luka yang lambat. Luka kronik tersering adalah luka kaki yang terjadi akibat diabetes mellitus atau sering disebut ulkus diabetikum. Hal itu disebabkan karena mengalami gangguan neuropati perifer dan gangguan pembuluh darah tepi yang mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Tujuan: memberi gambaran bagaimana kualitas hidup pasien yang melakukan perawatan luka di klinik luka. Jenis penelitian deskriptif  dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total samping sebanyak 37 responden. Waktu penelitian pada 18 Juli-13 Agustus 2022. Kuesioner penelitian ini menggunakan World Health Organization Quality of Life (WHOQoL). Analisa data  univariate menggunakan SPSS 23. Hasil: kualitas hidup pasien luka kronik yang melakukan perawatan luka  berada pada kategori baik, rentang nilai 61-80 atau nilai mean diperoleh 2,74. Domain fisik nilai mean 2,98, domain psikologis nilai mean 2,59, domain hubungan sosial dengan nilai mean 2,95 dan  domain lingkungan nilai mean 2,59.  Kesimpulannya bahwa kualitas hidup responden sebagian besar baik dari segi fisik, sedangkan hubungan sosial lebih tinggi nilainya dibanding psikologi dan lingkungan. Petugas kesehatan berperan penting melakukan promosi kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien luka kronik dari baik menjadi sangat baik.

Referensi

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah .(2021). Buku Saku Kesehatan Tahun 2021 Triwulan 1.

Ferawati, I. (2014). Faktor- faktor yang mempengaruhi terjadinya ulkus Diabetikum pada pasien diabetes melitus tipe 2 Di rsud prof. Dr. Margono soekarjo Purwokerto: Universitas Jenderal Sudirman.

Joice M. Laoh d dan Debora Tampongangoy. (2015). Gambaran kualitas hidup pasien diabetes mellitus dipoliklinik endokrin RSUP Dr.R.D.Kandau Manado

Lubkin, M. Ilene, Larsen DP. Chronic illness: Impact and intervention. 8th Ed USA Jones Bartlett Learn LLC. 2013

Muhammad Aminuddin, Mayusef Sukmana, Dwi Nopriyanto, & Sholichin. 2020. Modul perawatan luka. CV Gunawana Lestari.Samarinda

Pauzan effendi dkk, (2020). Faktor yang mempengaruhi lama penyembuhan lama penyembuhan gangrene pasien diabetes mellitus di klinik alfacare. Mahakam Nursing Journal Vol 2, No. 7, Mei 2020 Yudi Akbar, dkk. 2021. Tingkat kualitas hidup pasien luka kaki diabetiK. Jurnal Keperawatan Vol.19 No.2 September 2021 hal.55-65. p-ISSN 2088-2173

Perkeni, P. (2019). Pedoman Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe II Dewasa Di Indonesia. Edisi Pertama. Jakarta: Pb Perkeni.

Smeltzer, S., & Bare, B ( 2010 ). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.

Sonta Imelda. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya diabetes Melitus diPuskesmas Harapan Raya Tahun 2018. SCIENTIA JOURNAL.VOL.8 NO. 1 MEI 2019

Susilo Rudatin dkk (2021). Pengaruh perawatan dengan rebusan daun sirih merah terhadap penyembuhan luka gangrene pasien diabetes mellitus. Borneo Nursing Journal (BNJ). Vol 4 No 1 tahun 2021

Titik Juwariyah dkk (2018). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Pencegahan Kekambuhan Luka Diabetik. Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 5, Nomor 3, Desember 2018, hlm. 233–240

Rina Mirza. (2017). Memaksimalkan dukungan keluarga guna meningkatkan kualitas hidup pasien diabetes mellitus. Jurnal JUMANTIK Volume 2 nomor 2, 2017

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-02-15

Terbitan

Bagian

Articles