EFEKTIVITAS REBUSAN DAUN SIRSAK UNTUK KESTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2

Penulis

  • ririn putriyani Akper Alkautsar Temanggung
  • Luthfi Fauzy Asriyanto Akper Alkautasar Temanggung
  • Retno Lusmiati Anisah Akper Alkautasar Temanggung

Kata Kunci:

Diabetes Melitus, glukosa darah, daun sirsak

Abstrak

Latar belakang: Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah. Tingginya kadar glukosa darah sering kali berbanding lurus dengan insidensi komplikasi berbagai sistem organ, serta meningkatnya angka morbiditas dan mortalitas penyakit. Kompleksitas penyakit ini dapat ditatalaksana melalui pendekatan farmakologis dan non-farmakologis, namun penggunaan obat-obatan untuk mengontrol kadar glukosa darah berkontribusi pada efek samping yang cukup tinggi. Air rebusan daun sirsak merupakan alternatif terapi komplementer yang dapat digunakan untuk mengontrol kadar glukosa darah penderita DM terutama tipe II. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas rebusan daun sirsak terhadap kestabilan kadar glukosa darah pada penderita DM tipe II. Metode: penelitian ini merupakan studi kasus terhadap dua orang penderita DM tipe II di Desa Lowungu Kecamatan Bejen. Setiap subyek studi kasus diberikan intervensi berupa meminum air rebusan daun sirsak selama 7 hari berturut-turut. Hasil: penelitian menunjukkan kadar glukosa darah subyek studi kasus pertama mengalami penurunan, namun sebaliknya pada subyek studi kasus kedua. Kesimpulan: konsumsi air rebusan daun sirsak berpotensi menstabilkan glukosa darah pada penderita diabetes melitus.

Referensi

Ayuningtiyas, Musyarrafah, S. (2022). Jurnal Penelitian Perawat Profesional. 4, 475–480.

Darfiani, P., Morika, H. D., Studi, P., Keperawatan, S., Saintika, S. S., Studi, P., Keperawatan, S., & Saintika, S. S. (2021). Program Studi Sarjana Keperawatan , Stikes Syedza Saintika. 6(1).

Decroli, E. (2019). DIABETES MELITUS TIPE 2 (Issue 1).

Fadlilah, S., Sucipto, A., Rahil, N. H., & Sumarni. (2020). Soursop Leaf (Annona Muricata L.) Effective on Reducing Blood Sugar Levels. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 16(1), 15–25. https://doi.org/10.30597/mkmi.v16i1.8864

Febrinasari, D. (2020). Buku Saku Diabetes Melitus untuk Awam (Cetakan 1, Edisi 1). In Surakarta: UNS Press (Issue November).

Hasibuan, A. S., Pratiwi, D. A., & Barus, M. B. (2023). Studi Literatur : Berbagai Daun Tumbuhan Indonesia Sebagai Antidiabetes. 1(3).

Johnson, E. L., Feldman, H., Butts, A., Chamberlain, J., Collins, B., Doyle-Delgado, K., Dugan, J., Leal, S., Rhinehart, A. S., Shubrook, J. H., & Trujillo, J. (2020). Standards of medical care in diabetes—2020 abridged for primary care providers. Clinical Diabetes, 38(1), 10–38. https://doi.org/10.2337/cd20-as01

Kemenkes RI. (2020). Konsep Medis Diabetes Melitus. Journal of Chemical Information and Modeling, 24(5), 1602–1608. http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/9337/3/BAB II Tinjauan Pustaka.pdf

Lestari, Zulkarnain, & Sijid, S. A. (2021). Diabetes Melitus: Review Etiologi, Patofisiologi, Gejala, Penyebab, Cara Pemeriksaan, Cara Pengobatan dan Cara Pencegahan. UIN Alauddin Makassar, November, 237–241. http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/psb

Nentwich, M. M. (2015). Diabetic retinopathy - ocular complications of diabetes mellitus. World Journal of Diabetes, 6(3), 489. https://doi.org/10.4239/wjd.v6.i3.489

PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikatir Diagnostik keperawatan (II). DPP PPNI.

PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan Keperawatan (1st ed.). DPP PPNI.

PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1st ed.). DPP PPNI.

Rianto, B. (2022). pada Penderita Diabetes Melitus. I, 26–32.

Yanti, A., & Leniwita, H. (2019). Modul Keperawatan Medikal Bedah II. Keperawatan, 1–323. http://repository.uki.ac.id/2750/1/fmodulKMB2.pdf

##submission.downloads##

Diterbitkan

2025-02-25

Terbitan

Bagian

Articles