IMPLEMENTASI EDUKASI PERAWATAN KULIT MENGGUNAKAN MADU PADA REMAJA YANG MENGALAMI ACNE VULGARIS

Penulis

  • Masrur Syaifudin Akper
  • Tri Suraning Wulandari Akper Alkautasar Temanggung
  • Parmilah Akper Alkautasar Temanggung

DOI:

https://doi.org/10.64314/jikka.v2i2.128

Kata Kunci:

Acne vulgaris, s, defisit pengetahuan, madu, perawatan kulit

Abstrak

Latar Belakang : Acne Vulgaris adalah penyakit kulit terbanyak yang dialami remaja di masa pubertas atau prapubertas. Usia remaja akhir antara 15 sampai 25 tahun mengalami berbagai gambaran klinis dengan derajat sedang ataupun bahkan berat, berupa lesi seperti komedo, papula, dan nodul dengan berbagai ukuran. Kondisi tersering terjadi di wajah, leher, lengan atas, dan punggung. Dampak acne vulgariscukup besar bagi remaja secara fisik dan psikologik karena dapat menimbulkan kecemasan, depresi dan mengurangi rasa percaya diri penderitanya. Upaya untuk meningkatkan sikap dan perilaku remaja mengatasi acne vulgaris dengan melakukan edukasi perawatan kulit menggunakan madu. Tujuan : Menguraikan bagaimana tindakan edukasi perawatan kulit dapat membantu menyelesaikan masalah defisit pengetahuan remaja untuk mengatasi acne vulgaris. Metode : metode penelitian adalah studi kasus dengan subjek penelitian 2 (dua) remaja yang mengalami acne vulgaris dengan masalah Defisit Pengetahuan perawatan kulit. Hasil : Kedua responden mengalami peningkatan pengetahuan. Pengetahuan kedua responden yang semula perilaku sesuai anjuran, verbalisasi minat belajar, kemampuan menjelaskan tentang pengetahuan suatu topik, kemampuan mengambarkan pengelaman sebelumnya sesuai topik dan perilaku sesuai anjuran, yang semula sedang menjadi meningkat. Kesimpulan : edukasi perawatan kulit menggunakan madu terbukti efektif untuk mengatasi acne vulgaris dan meningkatkan pengetahuan remaja tentang perawatan kulit.

Referensi

Notoadmodjo, Soekidjo, 2014. Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan, P.T. Jakarta : Rineka Cipta.

Movita, T., (2013). Acne Vulgaris Continuing Medical Education, 40(4): 269-272. Mumpuni, Y. dan Wulandari, A. (2010). Cara JItu Mengatasi Jerawat. Andi Yogyakarta.

Tim Pokja. SIKI DPP PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI.

Zanglein, A.L., Graber, A.M.,Thiboutot, D.M., Strauss J.S.,2008, Acne Vulgaris and Acneiform Eruptions, In: Freedberg, I.M., Eisen, A.Z.,Wolff, K., (Eds.), Fitzpatricks Dermatology in General Medicine. 120(4): 690-702. McGraw Hill Inc.

Verrrell Avila Yusuf dkk. 2020. Honey and its Anti Inflamtory, Anti Bakteri and Anti Oksidants Properties, General medicine. GMO, 2(2), 1-5.

Hanley, T., 2006, Developing YouthFriendly Online Counselling Services in the United Kingdom: A Small Scale Investigation into the Views of Parcitioners, Counselling and Psychotherapi Rescarch. 6,(3);182-185

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-02-01

Terbitan

Bagian

Articles