UPAYA PENYELESAIAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK PADA PASIEN STROKE DENGAN TEKNIK LATIHAN PENGUATAN OTOT MENGGENGGAM BOLA KARET

Penulis

  • Ainur Lina Kusumaningrum AKPER ALKAUTSAR
  • Tri Suraning Wulandari
  • Parmilah Akper Alkautasar Temanggung

Kata Kunci:

Gangguan Mobilitas Fisik, Menggenggam Bola Karet, Stroke

Abstrak

Latar belakang: Stroke adalah keadaan terjadi gangguan fungsi otak disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah atau pecahnya pembuluh darah. Mengakibatkan kurangnya atau tidak adanya suplai oksigen ke jaringan otak dan menyebabkan kerusakan neurologi. Salah satu dampak penyumbatan pembuluh darah adalah penurunan kemampuan fungsi motorik atau mengalami gangguan mobilitas fisik. Salah satu tanda gejala gangguan mobilitas fisik adalah penurunan kekuatan otot ekstremitas atas. Fungsinya sebagai alat bantu gerak. Apabila penurunana kekuatan otot tidak ditangani maka mengakibatkan fungsi utama ekstremitas atas menjadi tidak bekerja dengan baik dan mobilitas melakukan aktivitas sehari-hari terbatas. Tindakan keperawatan untuk mengatasi gangguan mobilitas fisik adalah dengan latihan penguatan otot terutama pada ekstremitas atas dengan memggenggam bola karet. Tujuan: menguraikan bagaimana tindakan latihan penguatan otot menggenggam bola karet dapat membantu menyelesaikan masalah gangguan mobilitas fisik pasien stroke. Metode: Pengumpulan data didapat dari wawancara dan observasi kepada kedua subjek studi kasus yang mengalami stroke dengan gangguan mobilitas fisik dengan nilai kekuatan otot kurang dari sama dengan 3. Hasil: setelah dilakukan tindakan latihan penguatan otot menggenggam bola karet selama 2 kali dalam 7 hari terdapat peningkatan kekuatan otot untuk subjek studi kasus 1 dari nilai kekuatan otot 2 menjadi 4 dan subjek studi kasus 2 dari nilai kekuatan otot 1 menjadi 4. Kesimpulan: Tindakan latihan menggenggam bola karet dapat dijadikan sebagai salah satu tindakan mengatasi gangguan mobilitas fisik pada stroke.

Referensi

Ana, E., & Sutarni, S. (2018). Sinkop Pada Pasien Stroke Vertebrobasiler. Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana, 3(1), 38. https://doi.org/10.21460/bikdw.v3i1.82

Azizah, N., & Wahyuningsih. (2020). Genggam Bola Untuk Mengatasi Hambatan Mobilitas Fisik Pada Pasien Stroke Nonhemoragik. Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan, 4(1), 35–42. https://doi.org/10.33655/mak.v4i1.80

Diskominfo. (2021). Temanggung Regency Statistics in 2021. In Temanggung Regency Communication and Information Office.

Farida, U., Sukariman, & Kuati, S. (2018). Pengaruh ROM Exercise Bola Karet Terhadap Kekuatan Otot Genggam Pasien Stroke Di RSUD RAA Soewondo Pati. Indonesia Jurnal Perawat, 3(1), 36–43.

Hayati, H., & Sutarni, S. (2020). Laporan Kasus: Vertigo Pada Pasien Stroke Iskemik Vertebrobasiler Dan Syok Hipovolemi. Callosum Neurology, 3(2), 54–57. https://doi.org/10.29342/cnj.v3i2.110

Huda, N., & Muflihan, S. K. (2018). Analysis of Clinical Nursing Practice at the Client with the Stroke of a Non Hemoragik (Snh) and Facial Massage and Innovation Interventions Facial Expression Facial Symmetry Against Stroke Patients with Face Dropping at the Stroke Center AFI of Abdul Wah. 1(1), 1–8. http://dx.doi.org/10.1016/j.cirp.2016.06.001%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.powtec.2016.12.055%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.ijfatigue.2019.02.006%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.matlet.2019.04.024%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.matlet.2019.127252%0Ahttp://dx.doi.o

Kusuma, A. P., Utami, I. T., & Purwono, J. (2022). Pengaruh Terapi “Menggengam Bola Karet Bergerigi” Terhadap Perubahan Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke Diukur Menggunakan Hangryp Dynamometer Di Ruang Syaraf Rsud Jend a Yani Kota Metro the Effect of “Greeting Rubber Ball” Therapy on Changes in Muscle Stre. Jurnal Cendikia Muda, 2(1).

Margiyati, Rahmanti, A., & Prasetyo, E. D. (2022). Penerapan Latihan Genggam Bola Karet Terhadap Kekuatan Otot Pada Klien Stroke Non Hemoragik. 4(1).

Nurmufthi, G. Y. (2014). Dysarthria Post Stroke Attack With Uncontrolled Hypertension and Obesity on a Hpusewife. J Agromed Unila, 1(2), 104–108.

PPNI. (2017). Diagnosa Keperawatan Indonesia. Definisi dan Indikator Diagnostik Keperawatan (Edisi 1). DPP PPNI.

Riskesdas. (2018). Laporan Provinsi Jawa Tengah Riskesdas 2018. In Kementerian Kesehatan RI.

Saputra, D. G., Dewi, N. R., & Ayubana, S. (2022). Penerapan Terapi Menggenggam Bola Karet Terhadap Perubahan Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke Dengan Hemiparase Di Kota Metro. Jurnal Cendikia Muda, 2(September), 308–312.

Sari, M. N. (2018). “Skeletal Muscle: Structure and Function" (Otot Rangka: Struktur Dan Fungsi)". Jurnal Manajemen Sains, 199–221.

Solution, H. H. (2011). Stroke di Usia Muda. PT Gramedia.

Sundoro, B. T. (2020). Pola Tutur Penderita Cadel Dan Penyebabnya (Kajian Psikolinguistik). KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa Dan Sastra, 3(2), 338–349. https://doi.org/10.24176/kredo.v3i2.4612

Tini, R. M., & Surya, A. (2021). Hubungan Subtipe Stroke Dengan Angka Kejadian Demensia Pada Pasien Pasca Stroke Di RSUD Deli Serdang. Jurnal Pandu Husada, 2(1), 15. https://doi.org/10.30596/jph.v2i1.5385

Widodo, H. (2019). Memahami Sistem Saraf (H. Rahayu (ed.)). Mutiara Anksara.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-09-01

Terbitan

Bagian

Articles