STUDI KASUS UPAYA PENYELESAIAN MASALAH DEFISIT PENGETAHUAN TENTANG PERAWATAN KAKI DIABETES MELITUS MELALUI TINDAKAN EDUKASI PERAWATAN KAKI

Penulis

  • Siti Khofifah Akper Alkautsar Temanggung
  • Parmilah . Akper Alkautsar Temanggung
  • Tri Suraning Wulandari Akper Alkautsar Temanggung

Abstrak

Diabetes adalah penyakit kronik gangguan metabolik yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah. Dengan tanda dan gejala berupa kelemahan tubuh, mata kabur, impotensi pada pria dan neuropati bahkan timbul callus maupun luka kakivkadang tidak terasa dikarenakan dikarenakan gula darah tidak terkontrol dan terjadi kerusakan saraf pada kaki. Defisit pengetahuan tentang perawatan kaki adalah salah satu faktor penyebab masalah diatas. Edukasi perawatan kaki adalah salah satu Tindakan untuk mengatasi defisit pengetahuan perawatan kaki. Tujuan dari penelitian ini adalah menguraikan tentang pengaruh dari tindakan edukasi perawatan kaki terhadap pengetahuan pasien diabetes melitus terhadap perawatan kaki. Metode pada penelitian ini adalah studi kasus dengan kriteria inklusi

Referensi

Amelia Rina, (2018), Hubungan Perilaku Perawatan Kaki dengan Terjadinya Komplikasi Luka Kaki Diabetes pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2, Puskesmas Tuntungan Kota Medan,jurnal TALENTA Publisher Universitas Sumatera Utara. [Diakses pada 15 oktober 2021]

Asni Sundari,dkk. (2009). Gambaran Tingkat Pengetahuan Tentang Ulkus Diabetik & Perawatan Kaki Pada Pasien Diabetes Mellitus Tpe 2. Jurnal Ilmu Kesehatan. 04 (03). [Diakses : 16 oktober 2021]

Balibangkes.(2018). Laporan Provinsi Jawa Tengah Riskesdas 2018. In Kementian Kesehatan RI.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, (2019), Profil kesehatan provinsi jawa tengah, Semarang, Dinkes Jateng.

Kemenkes RI. (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar. Kementrian Kesehatan RI,1-582.

Dedy Supriadi, Eni Kusyati, E. S. (2013) ‘Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Metode Demonstrasi Terhadap Kemampuan Merawat Kaki pada Penderita Diabetes Melitus’, Jurnal Managemen Keperawatan, 1(1), pp. 39–47.https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JMK/article/view/948 Diakses 20 juli 2022

Munali, M., Kusnanto, K., Nihayati, H.E., Arifin, H., & Pradipta,R.O.(2019), Edukasi Kesehatan: Perawatan Kaki terhadap Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Pencegahan Ulkus Kaki Diabetik,Critical Medical and Surgical Nursing Journal (CMSNJ),8(1),23-30. https://doi.org/10.20473/cmsnj.v8i1.13241 Diakses 15 April 2022

Notoatmodjo, S (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

PERKENI, (2015), Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia, , Jakarta,PERKENI.

PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.

PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.

PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.

Ramlan silaban, desma paima sianturi (2012) ‘Pengaruh penggunaan macromedia lash, program powerpoint dan peta konsep terhadap hasil belajar kimia pada pokok bahasan hidrokarbon’.

Smelzer, S.C, & Bare Brenda, B.G. (2015). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah vol 3(8th ed). Jakarta : EGC

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.

WHO (World Health Organization). (2016). Global Report on Diabetes. France: World Health Organization. http://www.who.int/diabetes/globalreport/en/ [Diakses: 15oktober 2021].

Yunus, Bahri. 2015. Faktor-faktor yang mempengaruhi lama penyembuhan luka pada pasien ulkus etn centre .Makasar: Kedokteran Makasar

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-08-02

Terbitan

Bagian

Articles