EFEKTIFITAS TINDAKAN DUKUNGAN MOBILISASI UNTUK MENINGKATKAN MOBILITAS FISIK PADA PASIEN POST SECTIO CAESAREA
Kata Kunci:
Dukungan Mobilisasi Dini, Gangguan Mobilitas Fisik, Pasien Post Sectio CaesareaAbstrak
Latar belakang: Sectio Caesarea (SC) adalah metode persalinan dengan tindakan bedah di mana bayi dikeluarkan melalui insisi dinding uterus di perut ibu. Angka persalinan metode sectio caesarea meningkat secara global, mencapai lebih dari 10-15% pada tahun 2019, untuk menyelamatkan nyawa ibu dan bayi. Masalah keperawatan yang sering timbul pada pasien pasca sectio caesarea meliputi gangguan mobilitas fisik, nyeri akut, gangguan integritas kulit/jaringan, risiko perdarahan, dan risiko infeksi. Gangguan mobilitas fisik adalah kondisi seseorang mengalami keterbatasan dalam kemampuan bergerak secara mandiri. Tindakan keperawatan utama untuk mengatasi gangguan mobilitas fisik adalah memberikan dukungan mobilisasi dini, yang melibatkan latihan untuk meningkatkan rentang gerakan (ROM), perubahan posisi tubuh ke kanan dan kiri, duduk, berdiri, dan berjalan. Tujuan: untuk meningkatkan mobilitas fisik pada pasien dengan gangguan mobilitas fisik melalui dukungan mobilisasi dini. Metode: studi kasus menggunakan metode pendekatan asuhan keperawatan. Terdapat dua responden yang mengalami gangguan mobilitas fisik dalam penelitian ini. Hasil: bahwa pemberian dukungan mobilisasi dini efektif meningkatkan mobilitas fisik pasien pasca sectio caesarea. Pergerakan ekstremitas pasien meningkat dari tingkat 3 (sedang) menjadi tingkat 5 (tinggi). Kesimpulan: terjadi peningkatan mobilitas fisik setelah penerapan mobilisasi dini pada pasien pasca sectio caesarea.Referensi
Darmi Arda, Hartaty (2021). Penerapan Asuhan Keperawatan Post Op Sectio Caesarea Dalam Indikasi Preeklampsia Berat, Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada volume 10 Nomor 2 Desember 2021.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Semarang: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Divya Pandey, Sumita Mehta, Anshul Grover, and Neerja Goel, 2015. Indwelling Catheterization in Caesarean Section: Time To Retire It. Journal Of Clinical & Diagnostic research ISSN-0973-709x.
Doenges, ME. (2014). Rencana Perawatan Maternal/Bayi: Pedoman Untuk Perencanaan Dan Dokumentasi Perawatan Klie, Alih Bahasa, Monica Ester, Editor Bahasa Indonesia, Ellen Panggabean. Jakarta: EGC.
Dr.dr. Imam Rasjidi, SpOG (K), 2009. Manual Sectio Caesarea & Laparatomi Kelainan Adneksa. Jakarta: CV Sagung Seto.
Dwi Rahmawati, Agnes Christie Rinda, Marmi Wahyuni (2018). Hubungan Mobilisasi Dini Dengan Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Di Rumah Sakit Umum Derah H.badaruddin Tanjung Tahun 2017, Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 1 Juli 2018.
Elfira Sri Fitriani, Mahyar Suara (2022). Hubungan Pengetahuan Ibu Post Sectio Caesarea Dan Dukungan Suami Dengan Pelaksanaan Mobilisasi Dini, Jurnal Antara Keperawatan Vol. 5 No. 2 tahun 2022.
Herdman, T. Heather 2020. NANDA-1 Diagnosis Keperawatan : Definisi Dan Klasifikasi 2018-2020. Jakarta : EGC, 2018-2020.
Hijratun. (2019). Perawatan Luka Pada Pasien Post Sectio Caesarea. Pustaka Taman Ilmu.
Jitowiyono, S dan Kristiyanasari, W. (2010). Asuhan Keperawatan Post Operasi. Yogyakarta : Nuha Medika.
Jyoti V. Dube, N. S. Kshirsagar,(2014). Effect of Planned Early Recommended Ambulation Technique on Selected Post caesarean Biophysiological Health Parameters, Journal of Krishna Institute of Medical Sciences University
Kalisch et al. (2013). Outcomes of inpatient mobilization. Journal of clinical nursing. Diakses dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24028657 tanggal 10 Juni 2017
Lina. (2017). Faktor yang Mempengaruhi Proses Penyembuhan Luka pada Pasien Post Operasi Sectio Seasarea di Ruang Nifas
Mitayani, (2011). Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta: Salemba Medika
M.T INDIARTI, (2015). Panduan Terbaik A-Z Kehamilan, Persalinan, Dan Perawatan Bayi UPDATE Dan Terlengkap. Yogyakarta : Penerbit Indoliterasi.
Niclasson, (2015). Pain Relief following Cesarean Section Short and Long Term Perspective,Sweden University.
Notoatmodjo S (2018) Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Nugroho, T., Dkk. (2014). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas (Askeb 3). Yogyakarta : Nuha Medika
Pelayanan persalinan di temanggung 2020 https://bankdata.temanggungkab.go.id/api/ckancsv.php?data=522&tahun=2020
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi Dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi Dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi Dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2021).Pedoman Standar Operasional Keperawatan, edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
Prawirohardjo, Sarwono. (2011). Ilmu Kandungan. Jakarta : PT Bina Pustaka SarwonoPrawirohardjo.
Prawirohardjo, Sarwono (2012). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal, Edisi 2. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Ramandanty, P.F. (2019). Asuhan Keperawatan Pada Ibu Post Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Mawar Rsud Aw Sjahranie Samarinda.
Rasjidi, Imam. (2009). Manual Sectio Caesarea & Laparatomi Kelainan Adneksa Berdasarkan Evidence Based. Jakarta : Sagung Setio.
Risa Nuradila, 2019. Gambaran Perawatan Luka Post Sectio Caesarea Di Rumah Sakit SMC Kabupaten Tasikmalaya Periode Bulan Mei Tahun 2019.
Riskesdas. (2018). Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan 2018. Jakarta: Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas).
Sarah Nadiya, Cut Mutia (2018). Hubungan Mobilisasi Dini Post Sectio Caesarea (SC) dengan Penyembuhan Luka Operasi di Ruang Kebidanan RSUD dr. Fauziah Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen. Journal of Healthcare Technology and Medicine Vol. 4 No. 2 Oktober 2018 Universitas Ubudiyah Indonesia.
Sri Widiyanti, 2020. Studi Kasus Pasien Post Sectio Caesarea Dengan Masalah Gangguan Mobilitas Fisik Di Rumah Sakit Panti Waluya Malang.
Sumaryati, Gipta Galih Widodo, Heni Purwaningsih (2018). Hubungan Mobilisasi Dini Dengan Tingkat Kemandirian Pasien Post Sectio Caesarea Di Bangsal Mawar RSUD Temanggung, Indonesian Journal Of Nursing Research, Vol. 1 No. 1 Mei 2018.
Tri Nida Amaliyah dan Merinda Simanjuntak (2019). Asuhan Keperawatan Pasien Post Partum Sectio Caesarea Atas Indikasi Letak Sungsang, Vol 3 No 1 (2019) : Buletin Kesehatan Publikasi Bidang Kesehatan.
Tri Septi Pujirahayu (2016). Analisis Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Masalah Hambatan Mobilitas Fisik Di Ruang Flamboyan RS Margono Soekarto Purwokarto.
Yani Firda Triyana, (2013). Panduan Klinis Kehamilan Dan Persalinan. Yogyakarta : D-Medika .
Yanti, E., Harmawati, & Fridalni, N. (2019). Mobilisasi Dini Pada Ibu Post Sectio Caesaria. Jurnal Abdimas Saintika, 1(1), 1–8.
Yunida Turisna O, Simanjuntak, Masriati Panjaitan (2021). Penerapan Mobilisasi Dini Bagi Ibu Post Sectio Caesarea Di RSU Sari Mutiara Medan 2020, Jurnal Abdimas Mutiara Volume 2, Nomor: 1, Maret 2021.
Wiwit Ciptaningsih Haryanto, 2011. Efektivitas Pemberian Rom Aktif Terhadap Pemulihan Peristaltik Usus Pasca Operasi Sectio Caesaria Dengan Anestesi Spinal Di Bangsal An-Nisaa’ Rsu Pku Muhammadiyah Bantul Tahun 2011.
WHO. (2019). Angka Kematian Maternal. Amerika: World Health Organization (WHO).