EFEKTIFITAS PEMBERIAN REBUSAN DAUN PEGAGAN TERHADAP RESIKO PERFUSI CEREBRALTIDAK EFEKTIF PADA HIPERTENSI

Penulis

  • Dewi Fatia Pratiwi Akademi Keperawatan Alkautsar Temanggung
  • Tri Suraning Wulandari Akademi Keperawatan Alkautsar Temanggung

Kata Kunci:

daun pegagan, hipertensi, resiko perfusi cerebral tidak efektif

Abstrak

Latar belakang: Hipertensi adalah suatu kondisi dimana pembuluh darah memiliki tekanan darah tinggi (tekanan darah sistolik ≥140 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg). Hipertensi disebut juga sillent killer karena dapat menyebabkan kematian secara mendadak kepada penderitanya. Hipertensi mengakibatkan pembuluh darah arteri tidak mengembang sempurna karena terjadi kekakuan sehingga aliran darah terhambat. Akibatnya, muncul masalah keperawatan resiko perfusi cerebral tidak efektif. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek mengkonsumsi rebusan daun pegagan pada klien hipertensi dengan masalah keperawatan resiko perfusi cerebral tidak efektif. Metode: Data didapatkan dari observasi melalui metode partisipatif, tindakan dan wawancara. Subjek penelitian studi kasus ini menggunakan 2 orang klien yang mengalami penyakit hipertensi dengan resiko perfusi cerebral tidak efektif. Hasil: Hasil analisa yang didapatkan bahwa terdapat perbedaan tekanan darah responden setelah dan sebelum dilakukan intervensi yaitu tekanan darah sistolik membaik 100%, tekanan darah diastolik membaik 100% dan tekanan darah rata-rata membaik 100%. Kesimpulan: terdapat pengaruh pemberian air rebusan daun pegagan terhadap penderita hipertensi dengan masalah keperawatan resiko perfusi cerebral tidak efektif yang semula kurang dan sedang menjadi baik.

Referensi

Aspiani. (2015). Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Kardiovaskuler. Penerbit Buku Kedokteran: EGC.

Dinas Kesehatan. 2017. Prevelensi Hipertensi di Jawa Tengah.

Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung. 2022. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung.

Elsa, dkk. 2021. Jurnal Asuhan Keperawatan Resiko Perfusi Jaringan Cerebral Tidak Efektif Pada Ny. S dengan Hipertensi di Desa Pengalusan Purbalingga. Purwokerto : Universitas Harapan Bangsa.

Kowalak, J.., Welsh, W., dan Mayer, B. (2012) Buku Ajar Patofisiologi. Buku. Kedokteran EGC, Jakarta.

Nurrahmanto, F., Handayani, E., Priyanto, S., Studi Ilmu Keperawatan, P. S., & Ilmu Keperawatan, F. (2021). Pengaruh rebusan daun pegagan terhadap tekanan darah lansia di Tersan Gede Salam Kabupaten Magelang. Borobudur Nursing Review, 01(02), 56–66.

PPNI. (2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator Doagnostik (1st ed.). DPP PPNI.

PPNI. (2018). Standar luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1st ed.). DPP PPNI.

PPNI. (2019). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan Keperawatan (1st ed.). DPP PPNI.

Purba, S. V. (2021). Artificial Nori dari Daun Pegagan dan Rimpang Kunyit Untuk Mengontrol Tekanan Darah dan Perbaikan Kekakuan Arteri.

Sulistio, Adian Dwi. (2021). Pemanfaatan Daun Pegagan (Centella asiatica) menjadi Olahan Keripik Oleh Masyarakat Desa Wisata Jatimulyo, Girimulyo. Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA, 2021, 5 (2), 125-130

Susanto, J. Mubarak W.I, I. (2015). Buku Ajar Ilmu Keperawatan Dasar (2nd ed.). Salemba Medika.

Sutardi, S. (2017). Kandungan Bahan Aktif Tanaman Pegagan dan Khasiatnya untuk Meningkatkan Sistem Imun Tubuh. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 35(3), 121. https://doi.org/10.21082/jp3.v35n3.2016.p121-130

Tambun, dkk. 2021. Hipertensi si Pembunuh Senyap. Medan: CV. Pusdikra Mitra Jaya.

Trisnawan, A. (2019). Mengenal Hipertensi. Mutiara Aksara.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-02-15

Terbitan

Bagian

Articles