KOMPRES PANAS UNTUK MENURUNKAN SKALA NYERI DAN PEMBENGKAKAN PAYUDARA (BREAST ENGORGEMENT) PADA IBU MENYUSUI
Kata Kunci:
kompres panas, nyeri akut, pembengkakan payudaraAbstrak
Latar belakang: Pembengkakan payudara (Breast engorgmenet) merupakan penyempitan duktus laktiferus akibat peningkatan aliran vena dan limfe dipengaruhi ketidakefektifan pengosongan air susu. Breast engorgement terjadi pada 0-6 bulan pertama ibu menyusui. Gejalanya seperti nyeri, kemerahan, keras dan tegang pada payudara. Kompres panas dapat dilakukan sebagai penatalaksaan non farmakologis pada breast engorgment.Tujuan: Memberikan penatalaksanaan Asuhan Keperawatan nyeri akut akibat pembengkakan payudara (breast engorgment) pada ibu menyusui. Metode: Teknik pengumpulan data menggunakan dua responden, untuk menentukan skala nyeri dan skala pembengkakan payudara. Penerapan kompres panas dilakukan 3x dalam 3 hari selama 10-15 menit. Setiap hari responden dikaji nyeri menggunakan skala VAS (Visual analog scale) dan skala pembengkakan payudara SPES (Six Point Engogorgment Scale). Hasil: Kedua responden mengalami penurunan skala derajat pembengkakan payudara, nilai SPES responden 1, skala 5 (breast engorgment sedang) menjadi skala 1 (breast engorgment ringan) dan responden 2, dari skala 5 (breast engorgment sedang) menjadi skala 2 (breast engorgment ringan). Terjadi penurunan skala nyeri, pada responden 1 skala nyeri 6 menjadi skala 1 sedangkan responden 2 dari skala nyeri 5 turun menjadi skala 2. Kesimpulan: kompres panas dapat dilakukan sebagai teknik nonfarmakologi untuk menurunkan skala nyeri akibat pembengkakan payudara (breast engorgement).Referensi
Anggorowati, B. N. S. dan R. D. (2020). Manajemen Breast engorgement Pada Ibu Post Partum (Anggorowati (ed.)). Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedharto, S.H. Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, 50275. https://doc-pak.undip.ac.id/11478/4/Buku_Anggorowati dkk_Manajemen Breast Engorgement.pdf
Dewi Sartika, Ainun Mardiah, K. M. (2021). Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Breast Engorgment Pada Ibu Menyusui Di Klinik Pratama Salma Harapan Perak Tahun 2020. Gentle Birth, 4 No 2, 1–2. https://doi.org/2630-0461
Eman Abd El-Hady, S. A. E.-H. dkk. (2021). Self Care Practices of Primipara Women Regrading Breast Engorgment. Tanta Scientific Nursing Jurnal, 20, No 1 F, 161. https://doi.org/2314-5595
Lydianingsih. (2018). Pengaruh Pemberian Perawatan Payudara Sebagai Terapi Bendungan ASI Terhadap Skala Pembengkakan Dan Intensitas Nyeri Payudara, Serta Jumlah ASI Pada Ibu Posrpartum Di RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan. Universitas Brawijaya.
Machfudiatin, S. (2018). Pengaruh Pemberian Kombinasi Kompres Panas Dingin Sebagai Terapi Bendungan ASI Terhadap Skala Pembengkakan Dan Intensitas Nyeri Serta Jumlah ASI Pada Ibu Postpartum Di RSUD Kabupaten Pasuruan. Universitas Brawijaya.
Maria Sonda, Andi Syintia Ida, H. H. (2020). Studi Tentang Kejadian Bendungan ASI Pada Ibu Nifas Di Puskesmas Jumpadang Baru Makassar. Jurnal Media Keperawatan Politeknik Kesehatan Makassar, 11 No 01 2, 1. https://doi.org/2622-0148
Prawitasari, S. (2021). Clinical Decision Making Series: Obstetri Ginekologi (O. Emilia (ed.)). UGM PRESS. https://www.google.co.id/books/edition/CLINICAL_DECISION_MAKING_SERIES_OBSTETRI/H7VIEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=MASTITIS+IBU&pg=PA29&printsec=frontcover
Septiani, R. (2022). Evektivitas Perawatan Payudara (Breast Care) Terhadap Pembengkakan Payudara (Breast Engorgment) Pada Ibu Menyusui. Midwifery Journal, 2 No2(2022, 1–2. https://doi.org/10.33024/mj.v2i2.6922