EFEKTIFITAS TERAPI MUSIK SUARA ALAM / MUSIC NATURE SOUND UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN SEDANG PADA PASIEN POST STROKE LEBIH DARI 6 BULAN
Abstrak
Prevalensi penyakit stroke di Indonesia yang mengalami kecemasan sebesar 10,9% dan terbanyak terjadi pada laki-laki. Kecemasan dirasakan ketika terjadi penurunan kemampuan dalam melakukan aktivitas. Hal ini dapat terjadi pada pasien post stroke yang sudah lebih dari 6 bulan karena adanya gangguan neurologi seperti hemiplegia, hemiparesis, kehilangan komunikasi, gangguan persepsi, disfungsi kandung kemih serta kerusakan fungsi kognitif dan efek psikologi. Dampak yang timbul pada pasien post stroke dengan kecemasan akan berpengaruh terhadap kualitas hidupnya. Kualitas hidup menggambarkan persepsi individu terhadap kondisi kesehatan, kesejahteraan hidup serta kepuasan hidup yang dapat mempengaruhi kesehatan secara umum. Kualitas hidup pasien yang cenderung rendah dapat mempengaruhi setiap aspek kehidupannya mulai dari kesehatan fisik, mental, status fungsional, kemandirian, hubungan pribadi dan fungsi sosial Tindakan untuk mengatasi kecemasan dengan memberikan terapi musik suara alam/music nature sound. Musik piano dengan birama 4/4 bpm G#m dan suara alam dari suara burung, suara gemericik air dengan durasi 10 menit. Rangsangan musik ini mengaktivasi jalur spesifik didalam area otak, seperti sistem limbik yang berhubungan dengan perilaku emosional. Dengan mendengarkan musik, sistem limbik akan teraktivasi dan individu menjadi rileks. Tujuan studi kasus, memberikan gambaran tentang sejauh mana terapi musik suara alam dapat mengatasi kecemasan pada pasien post stroke. Metode penelitian dalam bentuk studi kasus, Pengukuran menggunakan kuesioner tingkat kecemasan : Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A). Hasil diperoleh 2 responden setelah diberikan terapi musik suara alam selama 3 hari hasilnya sama, terjadi penurunan tingkat kecemasan sedang ke tidak ada kecemasan.Kesimpulan, terjadi penurunan tingkat kecemasan pada pasien post stroke melalui terapi musik suara alam pada kedua responden dibuktikan kecemasan menurun, gelisah menurun, perilaku tegang menurun.Referensi
Chiang, et all. 2012. The Effects of Music and Nature Sound on Cancer Pain and Anxiety
Cutshall, S. M., Olney, T. L., Messner, P. K. M., Iii, T. M. S., Kelly, R. F., & Bauer, B. A. 2011. Effects of the combination of music and nature sound on pain and anxiety in cardiac surgical patients : A Randomized Study, 17 (4), 16 24.
Natalina, D. 2013. Terapi Musik Bidang Keperawatan. Jakarta : Penerbit MitraWacana Media
Nurarif, & Hardhi, K. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis Dan Nanda NIC NOC. Jogja : Penerbit Mediaction
Lita, Ardianti, M. D. 2019. The Effects Of Nature Sound To Blood Pressure. 5 (3), 132-138
PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI
PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian RI Tahun 2018
Sofwan, Rudianto. 2010. Stroke dan Rehabilitasi Pasca-Stroke. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer
Wardhani, I. O, & Santi, M. 2015. Hubungan Antara Karakteristik Pasien Stroke dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Menjalani Rehabilitasi : Jurnal Berkala Epidemiologi. Vol. 3, No. 1
Wirawan, Rosiana Pradanasari. 2009. Rehabilitasi Stroke Pada Pelayanan Kesehatan Primer
World Health Organization. WHO. 2016 : Stroke, Cerebrovascular accident. Stroke
Zulfira, A., & Devi, D. 2017. Kecemasan Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Stroke. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan 2 (3), 2017.