UPAYA PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN UNTUK MENGATASI MASALAH DEFISIT PENGETAHUAN TENTANG SKABIES PADA SANTRI PONDOK PESANTREN

Penulis

  • Akhmad Sukron Maulana Akper al-kautsar
  • Ratna Kurniawati Akper Alkautasar Temanggung
  • Tri Suraning Wulandari Akper Alkautasar Temanggung

DOI:

https://doi.org/10.64314/jikka.v2i2.134

Kata Kunci:

defisit pengetahuan, pendidikan kesehatan, skabies

Abstrak

Latar Belakang. Penyakit skabies tidak bersifat membahayakan, namun mengangguaktivitas dan produktivitas, menciptakan kesan yang kotor dan terbelakang serta menimbulkan dampak psikologis untuk pasien dan masyarakat sekitarnya (Purwanto & Hastuti,2020). Permasalahan skabies di pondok pesantren yang tidak ditangani dengan segera, dampak yang terjadi adalah cepatnya proses penularan scabies dan mengganggu konsentrasi santri saat sedang belajar, mengganggu ketenangan ketika istirahat khususnya saat malam hari (Sumiatin dkk., 2017). Metode. Penelitian yang dipakai yaitu penelitian kualitatif melalui desain studi kasus. Hasil. Dilihat dari hasil presentasi manifestasi klinis skabies pada kedua responden 80% dan kedua responden mengalami masalah defisit pengetahuan yang disebabkan oleh kurangnya paparan informasi  dengan presentase 100%. Kesimpulan. Terjadi peningkatan pengetahuan terkait tentang pola hidup sehat melalui Pendidikan kesehatan yang efektif dan dapat diimplementasikan dalam keseharian

Referensi

American Academy of Dermatology Association. (2021). Scabies. Diakses dari https://www.aad.org/public/diseases/a-z/scabies pada tangga 02 juli 2023

Purwanto, H., & Hastuti, R. P. (2020). Faktor Risiko Penyakit Skabies di Masyarakat. Jurnal Kesehatan, 11(1), 145. https://doi.org/10.26630/jk.v11i1.1628

WHO. (2020). Scabies. World Health Organization.

Sunarno, J. M., & Hidayah, A. I. (2021). Gambaran Pengetahuan Sikap danPerilaku Penderita Skabies di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Pejawaran Tahun 2021. Medsains, 7(1).

Setiawan, H., Ariyanto, H., Firdaus, F. A., & Khairunisa, R. N. (2021). Pendidikan Kesehatan Pencegahan Skabies Di Pondok Pesantren Al-Arifin. Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 110. https://doi.org/10.31604/jpm.v4i1.110-117

Khairoh, M. (2022). Efektivitas Pemberian Rendaman Caesalpina Sappan L Terhadap Penyembuhan Scabies pada Remaja Putri di Pondok Pesantren Al- Ishaqiah Burneh. Jurnal IlmiahOobsgin, 14(2), 4–10.

Sumiatin, T., Yunariyah, B., & Ningsih, W. T. (2017). Efektifitas Pendidikan Kesehatan terhadap Pengetahuan tentang Hidup Bersih dan Sehat dalam Pencegahan Skabies di Pondok Pesantren Mukhtariyah Syafi’iyah 1 Beji Tuban. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 4(1), 023–027. https://doi.org/10.26699/jnk.v4i1.art.p023-027.

American Academy of Dermatology. (2021). Scabies: Signs and symptoms. Diakses dari https://www.aad.org/public/diseases/a-z/scabies-symptoms pada 28 juni 2023.

Mayo Clinic. (2021). Scabies: Symptoms and causes. Diakses dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/scabies/symptoms-causes/syc-20377378 pada tanggal 28 juni 2023.

Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 4(1), 023–027. https://doi.org/10.26699/jnk.v4i1.art.p023-027

PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator Diagnostik (1st ed.). DPP PPNI.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-02-01

Terbitan

Bagian

Articles